Hari kedua proses penerimaan siswa baru (PSB), persaingan antar calon siswa semakin ketat. Siang kemarin aksi cabut Nilai Akhir Nasional (NUN) sudah berlangsung. Yakni para calon siswa yang tergeser dari jatah pagu langsung mencabut berkas NUN untuk mendaftar ke sekolah lain.
Ini terutama terjadi di SMP di Kecamatan Tulungagung dan di SMAN 1 Kedungwaru dan Boyolangu. Pukul 11.00 kemarin sekolah-sekolah tersebut mengumumkan nilai terendah sekolah. Di SMPN 1 Tulungagung, jika dua hari lalu nilai terendah 23, 75 siang kemarin sudah menanjak di angka 27,75. Sementara itu di SMPN 2 Tulungagung NUN hari pertama 22,25 kemarin 25,60. Sedangkan di SMPN 3 Tulungagung NUN terendah kemarin 26,50.
Begitu ada pengumuman, calon siswa yang nama mereka tergeser dari penerimaan langsung mencabut berkas. Sebelumnya mereka sudah bersiap dengan meminta formulir ke beberapa sekolah lain. Seperti dilakukan Supriyanto, orang tua dari Desi Wulandari. Dia langsung ikut antre mengambil berkas pendaftaran yang sebelumnya dimasukkan ke SMPN 2 Tulungagung.
"Rencananya mau mendaftar ke SMPN 6 saja. Di sana kabar terakhirnya terendah masih kisaran 22," ucap Supriyanto.
Sedangkan di SMAN 1 Boyolangu NUN terendah 36,20. Pada angka ini setidaknya ada 14 calon siswa yang nilainya sama. Sehingga pada pagu yang disediakan sebanyak 320, kemarin untuk sementara ada 326 siswa yang diinput. Begitu juga di SMAN 1 Kedungwaru. Di sana nilai terendah sampai kemarin 36,40. Pada nilai tersebut setidaknya ada 20 calon siswa. Sehingga dari 280 pagu yang disediakan, untuk sementara tercatat ada 284 calon siswa.
"Pada ranking terbawah bagi mereka yang nilainya sama, nantinya ada pembobotan. Caranya dengan menunjukkan sertifikat prestasi akademik atau prestasi lainnya," ucap Abdul Rouf, salah satu panitia PSB SMAN 1 Kedungwaru.
Begitu ada pengumuman, calon siswa yang nama mereka tergeser dari penerimaan langsung mencabut berkas. Sebelumnya mereka sudah bersiap dengan meminta formulir ke beberapa sekolah lain. Seperti dilakukan Supriyanto, orang tua dari Desi Wulandari. Dia langsung ikut antre mengambil berkas pendaftaran yang sebelumnya dimasukkan ke SMPN 2 Tulungagung.
"Rencananya mau mendaftar ke SMPN 6 saja. Di sana kabar terakhirnya terendah masih kisaran 22," ucap Supriyanto.
Sedangkan di SMAN 1 Boyolangu NUN terendah 36,20. Pada angka ini setidaknya ada 14 calon siswa yang nilainya sama. Sehingga pada pagu yang disediakan sebanyak 320, kemarin untuk sementara ada 326 siswa yang diinput. Begitu juga di SMAN 1 Kedungwaru. Di sana nilai terendah sampai kemarin 36,40. Pada nilai tersebut setidaknya ada 20 calon siswa. Sehingga dari 280 pagu yang disediakan, untuk sementara tercatat ada 284 calon siswa.
"Pada ranking terbawah bagi mereka yang nilainya sama, nantinya ada pembobotan. Caranya dengan menunjukkan sertifikat prestasi akademik atau prestasi lainnya," ucap Abdul Rouf, salah satu panitia PSB SMAN 1 Kedungwaru.
Komentar :
Posting Komentar